Selasa, 29 Juni 2010

Pot Untuk Anak Cucu


Intergovermental Panel and Climate Change menyatakan bahwa pada 2005 terjadi peningkatan suhu bumi 0,6'C - 0,7'C. Hal ini mengakibatkan menurunnya persediaan air di negara-negara tropis, melelehnya es di Himalaya dan Kutub Utara, dan munculnya wabah endemik di seluruh dunia.

Beberapa lembaga pemerintah dan juga swasta telah memulai langkah nyata dalam rangka mengurangi dampak global warming.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi yang kita cintai ini. Salah satunya dengan menanam dalam pot.

Cara ini bisa dilakukan bagi Anda yang mempunyai halaman rumah yang sempit. Anda dapat menempatkan pot-pot tanaman dalam rak, atau menggantungnya di teras. Dengan demikian Anda dapat menunjukkan kepedulian pada lingkungan walaupun hanya memiliki ruang yang kecil. Selain itu rumah Anda juga akan kelihatan lebih asri dan segar.

Untuk melakukan hal ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar tanaman Anda tidak merana dan mati.

Kenali Karakter Tanaman
Anda harus memahami karakter tanaman yang akan Anda tanam, karena akan berpengaruh terhadap perawatan tanaman. Ada tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari tetapi tidak suka dengan air yang terlalu banyak, ada juga tanaman yang suka dengan lingkungan yang agak lembab dan terlindung dari sinar matahari.

Untuk perawatan yang lebih intensif seperti memeriksa kesehatan tanaman atau memberi pupuk dapat kita lakukan seminggu sekali sambil bersantai bersama keluarga. Dengan begitu kita juga dapat mengajarkan banyak hal kepada anak.

Kenali Karakter Pot

Banyak ragam bahan pot yang tersedia di pasaran. Kita harus mengenali karakter setiap bahan agar sesuai dengan karakter tanaman yang akan kita tanam. Pot pakis misalnya. Pot ini memiliki karakter mudah lapuk dan cepat rusak. Tapi pot ini cocok untuk tanaman yang membutuhkan sedikit air, seperti anggreki.

Pot dari tanah liat bersifat porous sehingga mampu membuang kelebihan air dan dapat menjaga kestabilan temperatur pot serta medianya. Hanya saja pot jenis ini mudah berlumut dan retak.

Selain itu ada juga pot dari bambu atau dari kayu. Untuk jenis pot ini kita harus memasukkan media dalam plastik terlebih dulu agarpot tidak cepat rusak. Untuk pot dari palstik atau kaleng, kita harus melubanginya terlebih dahulu agar air tidak berlebih dan temperatur stabil.

Sebelum menanam Anda juga harus memperhatikan ukuran pot yang Anda gunakan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk menambah estetika Anda juga dapat mengkombinasikan beberapa tanaman dalam satu lokasi berdasarkan warna atau bentuk tanaman.



Dikutip dari Holcim&Anda, okezone.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar